Tuesday, May 20, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Liqo Syawwal Tokoh Banua, Dorong Persatuan Umat Islam Sedunia untuk Membebaskan Palestina

    BANUASYARIAH, Banjarmasin – Para alim ulama, tokoh masyarakat, cendekiawan, dan aktivis Kalimantan Selatan, bersilaturahmi dalam Liqo Syawwal Tokoh Banua 1446 Hijriah, di Banjarmasin, malam Sabtu (25/4/2025). Semuanya memperkuat silaturahmi pascaramadan, sekaligus kembali mengingatkan umat akan kondisi Palestina, sekaligus persatuan untuk membebaskannya.

    Banyak tokoh yang bergantian berbicara, mencoba memberi semangat bersama, guna mendorong ikut menyadarkan masyarakat, dengan di antaranya adalah K.H. Kafandi Fadholi.

    Ia pun mendorong para alim ulama, dan tokoh lainnya, guna terus membicarakan hal ini ke tengah masyarakat, minimal dibacakan dalam doa kunut.

    Sehingga diharapkan K.H. Kafandi, umat bisa terus peduli, dan terdorong untuk ikut berpartisipasi menggalakkan aksi nyata, dari menyumbang harta, maupun menyuarakannya bersama.

    Berikutnya, Datuk Ahmad Barjie menegaskan, bahwa masalah Palestina adalah masalah bersama, sehingga memerlukan dukungan semua pihak.

    “Kita perlu ada rasa malu menghadap Allah Swt. Ketika kita mengaku bahwa kita muslimin/muslimat saling bersaudara tanpa mengenal batas waktu, batas negara, batas bangsa, tapi terhadap penderitaan Palestina yang seharusnya menjadi masalah bersama umat Islam, ternyata hari ini belum bisa kita tumbuhkan maksimal,” ungkap Datuk Ahmad Barjie yang menyayangkan masih saja ada sebagian umat Islam yang tidak mau membela Palestina.

    Selanjutnya yang berkesempatan berbicara, adalah Guru Wahyudi, yang menekankan, bahwa sekat negara bangsa di dunia Islam saat ini, telah menghalangi terwujudnya ukhuwah islamiah, hingga membuat lestarinya penjajahan Israel di Palestina.

    “Jadi ketika pemimpin-pemimpin negeri Islam hari ini telah berkhianat, memang tidak ada pilihan lain bagi kita, bahwa kita mesti mengangkat pemimpin yang amanah, pemimpin yang menjalankan syariat Islam secara kafah,” ungkapnya.

    Dengan persatuan tersebut, Guru Wahyudi yakin, umat Islam akan menjadi sangat kuat, hingga tidak gentar dengan gertakan siapa pun, termasuk untuk menghilangkan entitas Yahudi di Palestina.

    Banyak tokoh lainnya yang ikut berbicara, menunjukkan kepedulian ini bisa terus digalakkan seluruh pihak, sebagai bentuk perjuangan dan perlawanan terhadap aksi penindasan yang masih dilakukan Israel.

    (BS)

    Latest Posts

    spot_img

    Baca Juga

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.